Penghina Nabi Kena Adzab, Ribuan Orang Menjadi Muallaf

Advertisement
Penghina Nabi Kena Adzab, Ribuan Orang Menjadi Muallaf

Islampedia - Orang-orang Nasrani itu bersuka cita. Mereka meluapkan kegembiraannya sebab Pemimpin Mongol yang tadinya beragama Islam saat ini murtad.

Dalam perayaan yang dihadiri para tokoh Nasrani itu, tampillah seorang pendeta. Dengan segagah mungkin, ia ingin tampil mengkesima semua mata yang tertuju padanya. Ia juga ingin menguatkan pendirian sang raja. Supaya tetap dalam kemurtadannya, serta tidak sedikitpun melirik kembali agama Islamnya.

Dalam ceramahnya, pendeta itu menghina Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Baru berbagai ucapan, tiba-tiba seekor anjing pemburu yang terbelit di arena itu menyalak keras. Orang-orang terkejut. Tapi belum hilang keterkejutan itu, dengan cepat anjing tersebut lepas dari ikatannya serta berlari mencakar wajah pendeta. Tetap beruntung, orang-orang di kurang lebih pendeta itu sukses menghentikan aksi anjing tersebut.

“Itu tentu gara-gara engkau mencela Nabi Muhammad, sebab itu anjing ini marah serta menyerangmu,” orang-orang mengingatkan sang pendeta yang saat ini wajahnya terluka.

“Oh, tidak. Anjing ini hanya salah merespon. Ia mungkin terkejut serta mengira isyarat tanganku tadi hendak menyerangnya,” sergah sang pendeta.

Ia pun kemudian bersiap melanjutkan kembali ceramahnya. Tidak kapok, ia mulai menghina Nabi Muhammad lagi. Baru terucap berbagai kata-kata keji mengenai Rasulullah, anjing tadi bentrok serta lepas dari ikatan. Secepat kilat, ia menyambar leher pendeta serta merobek dadanya. Seketika pendeta itu roboh. Tidak lagi bernyawa.

Teriakan histeris segera terdengar. Ada yang takut, pasti. Namun lebih tidak sedikit lagi yang merenungi momen ini. Tidak mungkin ini kebetulan saja. Tidak mungkin anjing itu menyerang dua kali pada saat Nabi dihina kecuali ia digerakkan oleh Dzat yang Maha Kuasa. Akhir riwayat sang pendeta, dengan cara dhahir, terbukti dampak dikoyak anjing. Tapi di balik itu, sesungguhnya kematian dengan tutorial mengerikan itu merupakan adzab dari Dzat yang tidak ridha Muhammad dihina.

Siapa Dzat itu kalau bukan Allah? Siapa yang kuasa meperbuat faktor itu kalau bukan Rabb yang mengutus Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam? Maka, mereka pun kemudian berbondong-bondong masuk Islam.

“Sebab kejadian ini,” tutur Ibnu Hajar Al Asqalani semacam ditulis Imam Adz Dzahabi dalam Mu’jamus Syuyuukh, “40 ribu orang Mongol masuk Islam.” Allahu akbar!.(kisahikmah)

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar