Advertisement
Musa La Ode Abu Hanafi, hafidz cilik asal Bangka kenyataannya sudah membuat banyak orang menangis. Tidak cuma Dewan Juri Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Sharm El-Sheikh Mesir pada 14 April lantas, tetapi, Musa senantiasa bikin kebanyakan orang yang melihat penampilannya juga menangis.
Contohnya saja ketika Musa muncul pertama kalinya di layar kaca dalam lomba penghafal Al-Quran, Hafiz Indonesia 2014 di RCTI.
Ia sukses bikin Ustadz Amir Faisol Fath bercucuran air mata, saat mendengar Musa menjawab potongan-potongan ayat yang dilontarkan beberapa juri dan audiens untuk membuktikan benar tidaknya ia menghafal 29 Juz Al-Quran.
" Saya tidak punya bahasa, Subhanallah, " ujarnya bergetar seperti tampak dalam video penjelasan program Hafidz Indonesia 2014 yang diupload ke Youtube.
Dalam video berjudul Musa anak 5, 5 tahun dari Bangka hafal 29 Juz bikin semuanya juri menangis itu, terlihat Amir Faishol segera hampiri Musa.
Saat itu juga ia mencium tangan dan kening Musa. Situasi di ruang itu juga terhenyak serta semuanya yang ada di situ menitikkan air mata.
Arial, Helvetica, sans-serif ; " Ia juga menyampaikan, ini jadi satu nilai anak kecil meskipun terbatas kemampuannya, saat jadi mulia lantaran Al-Quran, jadi semuanya tunduk. " Lantaran Allah memuliakannya dengan Al-Quran, " katanya seperti ditulis jawapos.
Lalu ia keluarkan satu duit sejumlah Rp 5 ribu dari dompetnya, mencapai duit itu. Meski diinjak, kata Amir Faishol, duit tetaplah bernilai lantaran ia memiliki nilai.
" Ini anak tak miliki kekuatan apa-apa. Namun lantaran nilainya membawa Al-Quran, dia jadi mulia. Allah memuliakannya, " ujarnya seraya terlihat terbata-bata.
Sesaat, juri yang lain yang disebut seseorang imam di Masjid Nabawi, Syekh Ali Jaber menyampaikan ini yaitu bukti janji Allah.
" Saya yakin serta meyakini bukanlah orangtua saja yang bangga, bukanlah juri disini saja yang bangga, saya meyakini 100 % Allah juga bangga pada seseorang hamba yang dapat hafal 100 % Al-Quran, " katanya dengan muka sendu.
Ya, selanjutnya, Musa yang saat itu berumur 5, 5 tahun jadi juara satu di acara itu. Lepas dari acara Hafiz Indonesia, Musa segera di kirim untuk ikuti perlombaan hafalan Alquran tingkat Internasional di Jeddah, Arab Saudi.
Musa jadi yang termuda dalam arena itu serta menempati peringkat ke-12 dari 25 peserta yang turut berlaga.
Musa memperoleh nilai Mumtaz yaitu 90, 83 poin dari 100 nilai prima. Dan beritanya, lagi-lagi banyak yang takjub sampai meneteskan air mata dengan penampilan Musa itu.
sumber : harianterbit. com
0 komentar:
Posting Komentar